Dari era Meiji hingga Taisho, HAKAMA menjadi simbol dan ikon dari siswi di Jepang.
Hakama dapat terlihat dengan jelas di periode Koufun seperti celana tebal yang dipakai oleh para pria. Memasuki era Heian, hakama dipakai juga oleh para siswi yang masih berusia dibawah umur 20 tahun.
Pada mulanya hakama hanya dipakai sebagai pakaian formal dari para Samurai di era Edo.
Beberapa atribut pakaian ini memang sudah ditentukan bedasarkan status dan gender pemakainya. Hal ini hanya ada pengecualian untuk perempuan yang berasal dari kalangan aristrokat.
Ketika budaya barat masuk ke Jepang di era Meiji, para guru dan murid mulai merasakan beberapa keterbatasan selama belajar dan bekerja ketika mereka memakai kimono. Oleh karena itu mereka pun mulai memakai Hakama untuk memudahkan beraktifitas.
Walaupun Hakama ini menjadi ikon seragam para siswi di era Meiji, setelah itu seragam para siswi ini tergantikan oleh SERAGAM SAILOR. Seragam gaya ini menjadi sagangat populer!
Akan tetapi kin hakama mulai digunakan lagi sebagai pakaian formal untuk upacara kelulusan Universitas di Jepang.
Apakah sekarang hakama akan jadi trend lagi?